Kamis, 18 Agustus 2022, Program Studi Matematika UNAIR menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pemasaran Online yang ditujukan kepada pelaku UMKM di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan kegiatan rutin Prodi Matematika setiap tahunnya.

Kegiatan diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Desa Klangon. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan, “Ilmu adalah hal terpenting dari setiap orang. Kapanpun ilmu akan bisa digunakan. Jadi melalui kegiatan ini harapannya ilmu yg didapatkan nantinya bisa bermanfaat untuk seluruh pelaku UMKM.”

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Fatmawati, M.Si. selaku Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa salah satu alasan yang memotivasi Prodi Matematika UNAIR untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat adalah karena desa Klangon terkenal akan produk porang. Pelatihan untuk UMKM ini diharapkan menjadi inisiasi kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR sehingga akan ada kegiatan-kegiatan dari Program Studi lain di FST UNAIR yang dapat menunjang produksi porang dan olahannya di desa Klangon.

Program pengabdian masyarakat ini diisi oleh tiga pemateri yang terdiri atas dua mahasiswa, yaitu Tania Fatma Wati yang menjelaskan terkait aturan-aturan pada label dan packaging, Adhimas Wahyu yang menjelaskan terkait praktik foto produk serta satu dosen, yaitu dari Drs. Edi Winarko, M.Cs. yang menjelaskan mengenai cara membuka toko melalui marketplace, seperti Shopee.

Desa Klangon memiliki potensi yang luar biasa dalam hal hasil tanaman Porang. Selain untuk diekspor, produk porang juga telah diolah menjadi beberapa jenis makanan salah satunya berupa beras porang. Selain produk tanaman porang, masyarakat Desa Klangon juga mengembangkan produk-produk UMKM lain, diantaranya adalah sambel pecel, carang mas, dan olahan keripik (seperti keripik Gadhung dan keripik tempe). Namun sejauh ini, semua produk UMKM tersebut masih dipasarkan secara direct selling baik langsung ke konsumen ataupun melalui grosir yang telah melakukan kerjasama dengan produsen. Hal ini tentu menyebabkan upaya peningkatan omset produksi menjadi terkendala akibat cakupan konsumen yang terbatas.

Untuk dapat mengatasi permasalahan UMKM Desa Klangon ini, maka dapat dilakukan promosi produk UMKM sehingga cakupan pemasaran dapat menjadi lebih luas, yaitu dengan menggunakan toko online atau media social (E-commerce) dalam pemasarannya. Tentu saja untuk mewujudkan hal ini, diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk mengelola promosi dan penjualan produk UMKM melalui media penjualan online.

Disinilah kegiatan pengabdian masyarakat dari Prodi Matematika UNAIR berperan dalam upaya pengembangan solusi serta penyelesaian dari permasalahan pelaku UMKM Desa Klangon dalam proses pemasaran produk, yaitu dengan memberikan bekal materi kepada pelaku UMKM dalam memanfaatkan Teknologi sebagai media pemasaran. Pemberian materi yang dimaksud adalah terkait proses produksi yang bersih dan higinis, desain kemasan produk yang informatif apik serta menarik, pelabelan pada kemasan produk, fotografi produk, dan pemasaran produk UMKM secara online.

Setelah pemaparan materi, acara kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung agar ilmu yang sudah didapatkan dari penyampaian materi bisa langsung diaplikasikan. Pada sesi ini, peserta diajak untuk melakukan proses pengambilan foto produk didampingi oleh tim pengabdian masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pemasaran produk hasil UMKM desa Klangon sehingga dapat turut berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat lokal sebagai salah satu aspek SDG’s (Sustainable Development Goals)