
Mahasiswa program studi Matematika Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui keterlibatan mereka dalam pengembangan COLSENSE, sebuah inovasi teknologi deteksi cepat Escherichia coli (E. coli) berbasis Internet of Things (IoT) dan sensor nanokomposit.
COLSENSE dirancang sebagai solusi praktis, portabel, dan real-time untuk memantau kualitas air. Inovasi ini menjawab keterbatasan metode konvensional seperti Most Probable Number (MPN) dan membran filter yang membutuhkan waktu lama serta biaya tinggi. Dengan COLSENSE, kontaminasi E. coli dapat terdeteksi dalam waktu kurang dari lima jam, jauh lebih efisien dibandingkan metode lama.
Peran Mahasiswa Matematika UNAIR
Dua mahasiswa Matematika UNAIR angkatan 2023, yaitu Annisa Choirun Nadzifah dan Paskah Verjinia Panjaitan, turut berperan aktif dalam tim pengembang COLSENSE. Keterlibatan mereka menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa Matematika dalam pengembangan teknologi interdisipliner yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Bersama tiga rekannya dari fakultas lain, Annisa dan Paskah berkolaborasi mulai dari studi literatur, pembuatan sensor, hingga perakitan perangkat keras dan lunak. Prototipe yang dihasilkan tidak hanya terbukti fungsional, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), poin 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), serta poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Didukung Program Call for Research SDGs UNAIR 2025
Penelitian ini merupakan bagian dari program Call for Research SDGs UNAIR 2025, sebuah inisiatif Universitas Airlangga untuk mendorong kolaborasi lintas disiplin dan menghasilkan solusi nyata terhadap isu-isu global, termasuk kesehatan masyarakat dan ketersediaan air bersih.
Harapan dan Dampak
Menurut perwakilan tim, COLSENSE diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh informasi cepat mengenai kualitas air di sekitarnya, sehingga risiko penyakit berbasis air dapat ditekan. Ke depan, tim berencana melanjutkan pengujian di lapangan nyata serta mengembangkan antarmuka yang lebih ramah pengguna.
Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Matematika UNAIR tidak hanya unggul dalam bidang teoritis, tetapi juga mampu berkontribusi dalam inovasi teknologi terapan lintas disiplin yang bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan.