Beasiswa Bank Indonesia adalah beasiswa yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) pada mahasiswa S1 dan D3 di berbagai PTN dan PTS terpilih. Lewat program beasiswa ini, BI memberikan bantuan biaya kuliah, tunjangan studi, dan biaya hidup. Para penerima beasiswa akan tergabung dalam Generasi Baru Indonesia (GenBI) untuk menjadi frontliner BI dalam mengkomunikasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai kelembagaan Bank Indonesia dan kebijakan BI. Di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Beasiswa Bank Indonesia bisa diperoleh oleh mahasiswa S1 dan D3, dengan kuota untuk setiap kampus 30 orang per tahun (Beasiswa Unggulan S1), 75 atau 50 orang setiap tahun (Beasiswa Reguler S1), dan 25 orang per tahun (Beasiswa D3 Reguler). Sementara itu, di Perguruan Tinggi Swasta (PTS), kuota penerima beasiswa bagi setiap kampus ialah 50 atau 75 orang per tahun (Beasiswa S1 Reguler) dan 25 orang per tahun (Beasiswa D3 Reguler). Perbedaan jumlah kuota ditentukan oleh status akreditasi PTS yang dipilih oleh BI, yakni A atau B/C.

Pada tahun 2021 Terdapat empat orang mahasiswa prodi Matematika Unair yang berhasil mendapatkan beasiswa BI, diantaranya Aufa Wira Andhika dan Ricky Novaldi Willyanto dari angkatan 2018 serta Dea Novitasari dan Rpov Homelitika dari angkatan 2019. Mereka mendapatkan informasi mengenai beasiswa ini dari berbagai sumber mulai dari kakak tingkat yang telah mendapat beasiswa sebelumnya hingga komunitas yang berisikan orang-orang yang tertarik mengejar beasiswa. Setelah mendapat informasi mengenai pendaftaran dan segala syarat yang harus dipenuhi mereka pun lanjut ke tahap interview yang dilaksanakan secara online melalui zoom meeting.

Dea menuturkan bahwa dalam tahap interview ini mereka disandingkan dengan 9 pendaftar lain sehingga mereka harus bisa tampil lebih mencolok dan mengambil perhatian para penguji. Setelah melalui tahap interview mereka pun diharuskan menunggu beberapa bulan hingga pengumuman para peserta yang lolos diumumkan melalui Instagram Bank Indonesia KPw Jawa Timur.

Fasilitas utama yang didapatkan dari beasiswa ini meliputi biaya pendidikan sebesar 12 juta rupiah serta pelatihan softskill, leadership, dan program pembinaan lain dari pihak BI. Para awardee atau penerima beasiswa juga berkesempatan mengikuti webinar-webinar sosialisasi kebijakan baru BI secara gratis.

“Selain itu, kami juga mendapatkan wadah untuk berproses dan berkembang dalam sebuah komunitas bernama Generasi Baru Indonesia (GenBI).” Aufa menambahkan bahwa selain berbagai manfaat yang didapatkan ia juga menjelaskan bahwa sejak awal BI adalah tempat kerja yang ia tuju sehingga melalui program beasiswa ini ia berharap kesempatan tersebut semakin terbuka lebar.

Untuk teman-teman mahasiswa lain yang mungkin ingin mengikuti jejak mereka dalam mendapat beasiswa Bank Indonesia, Rpov menjelaskan, “Kita harus lebih rajin belajar agar mendapat nilai yang bagus. Karena untuk beasiswa unggulan disyaratkan IPK>=3,5 sedangkan reguler IPK min 3. Pastikan kamu memiliki rancangan/plan pendidikan atau masa depan kamu dengan baik, karena nantinya akan ada berkas mengenai hal itu. Buatlah motivation letter yang menarik, unik, namun tidak melebih-lebihkan dan sesuai dengan kapabilitasmu. Jangan lupa tuangkan setiap pengalaman organisasi maupun prestasi kamu secara singkat. Sebelum sesi wawancara pastikan kamu sudah mempelajari dan mencari tahu seluk beluk mengenai Bank Indonesia dan kebijakannya serta materi-materi yang mungkin ditanyakan. Saat sesi wawancara berlangsung pastikan kamu berpenampilan rapi, pastikan koneksi lancar (jika wawancara online), dan jawab pertanyaan dari interviewer dengan se-confident mungkin dan dengan jujur. Jika kamu memiliki hal/pengalaman yang menarik boleh banget kamu share ke interviewer (sesuai konteks) agar menarik dan dapat menunjukkan bagaimana pemikiranmu yang kritis, kreatif serta inovatif.”

Sebagai penutup Dea menambahkan bahwa Beasiswa Bank Indonesia sangat worth it untuk dicoba. Tidak hanya biaya pendidikan yang besar jika dibandingkan beasiswa lain, tetapi pengalaman dan relasi yang diperoleh juga membuat beasiswa ini luar biasa.

Melalui program beasiswa ini terdapat beberapa poin SDG’s yang dapat terpenuhi, mulai dari menghilangkan kemiskinan karena melalui beasiswa ini dapat membantu mahasiswa dalam belajar di perguruan tinggi dari segi ekonomi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka kelak, selain itu dari program beasiswa ini akan dilahirkan mahasiswa yang memiliki kompetensi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan membangun industri baik dalam maupun luar negeri.