Indonesia International Student Mobility, atau yang biasa dikenal dengan IISMA, merupakan program beasiswa pemerintah Indonesia untuk mahasiswa semester 4 hingga semester 7. Disini, pemerintah memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar selama satu semester di salah satu universitas top dunia yang akan dibiayai penuh oleh pemerintah. Pilihan universitas yang ditawarkan tersebar di seluruh dunia dan perwakilan dari Universitas Airlangga, Aisyah Fadhilah Whardhana, mahasiswa prodi Matematika angkatan 2018, merupakan salah satu dari berbagai mahasiswa universitas lainnya yang terpilih dan memiliki kesempatan untuk terbang ke Amerika Serikat dan belajar di salah satu universitas unggulan disana, yaitu University of California (UC) yang terletak di Davis, California, Amerika Serikat, setelah melewati proses pendaftaran dan seleksi peserta.
Mahasiswa dapat memilih mata kuliah yang diberikan oleh IISMA, dan mata kuliah ini bervariasi sesuai dengan universitas yang dipilih, tak hanya itu, mahasiswa juga dapat melakukan request atau permintaan mengenai mata kuliah yang akan diambil selama belajar disana, dengan cara mahasiswa hanya perlu menunggu pihak IISMA untuk memvalidasi permintaan. Pengambilan mata kuliah ini juga tidak harus sesuai dengan sks yang dimiliki mahasiswa pada universitas asal, dan dari pihak IISMA memberikan anjuran kepada mahasiswauntuk mengambil mata kuliah yang tersedia di universitas yang mereka pilih agar mahasiswa dapat berfokus untuk belajar, berinteraksi dengan warga local, menambah wawasan dan pengalaman, menambah koneksi dan tak lupa belajar budaya yang terdapat di negara tersebut selama program berlangsung. Kehidupan di Amerika sendiri berbeda untuk setiap mahasiswa yang mengikuti program. Terdapat universitas yang menyediakan dormitory bagi mahasiswa dan terdapat universitas yang menyarankan untuk melakukan homestay. UC sendiri menyarankan untuk melakukan homestay, dimana mahasiswa tinggal Bersama keluarga Amerika secara langsung, dengan begitu mahasiswa dapat berinteraksi secara langsung dengan warga local Amerika.
Walaupun berasal dari prodi Matematika, hal tersebut tidak menjadi penghalang Aisyah untuk memilih mata kuliah lain yang tidak berhubungan dengan prodi asalnya. Hal ini disebabkan keinginan untuk mencoba suatu hal yang baru. Sehingga, Aisyah sendiri memilih 4 design of coffee, visualizing society, engineering problem solving, dan nutrition, sebagai mata kuliah pilihannya selama program berlangsung. Design of coffee sendiri menjadi mata kuliah yang paling terkenal di UC, mata kuliah ini sendiri membahas mengenai teknik yang tepat dalam pengelolaan biji kopi, mulai dari roasting, brewing, tasting, dan teknik lainnya, membuat mata kuliah ini sebagai mata kuliah yang disukai Aisyah.
Tak hanya kegiatan kampus dan belajar saja yang dialami Aisyah selama disana, Aisyah juga mengenal berbagai kebiasaan dan kelakuan dari orang-orang sekitar di Amerika. Berdasarkan pengalaman Aisyah selama belajar di UC, mahasiswa tergolong aktif dalam memberikan pendapat saat mata kuliah berlangsung, para dosen pengajar memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berusaha memaparkan opini mereka dan mereka mudah untuk di dekati. Porsi makan orang Amerika dengan Indonesia juga berbeda, dengan mereka yang memiliki kurang lebih 2-3 kali porsi makan dari orang Indonesia. Terlebih, mereka juga ramah dan sopan terhadap orang lain, seperti memegangi pintu agar tetap terbuka agar orang yang ingin masuk dapat masuk juga, sama hal nya dengan yang ingin keluar.
Mengutip dari wawancara yang dilakukan setelah meninggalkan Amerika, Aisyah mengatakan “malah pingin lebih lama disana. Soalnya cuma 3 bulan, karena UC Davis pakai sistem quarter bukan semester”. Rencana terdekat dari Aisyah, dia akan sibuk untuk menyiapkan skripsi karena sudah mencapai tahun ke-4. Mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program ini dapat langsung melihat situs Kampus Merdeka dan disana, mahasiswa langsung dapat membuat akun dan melakukan pendaftaran secara online dan pesan dari Aisyah bagi mahasiswa yang minat atau tertarik untuk mengikuti program ini. “Tetap semangat dan be bold to go abroad!”