Mahasiswa sebagai agent of change tidak hanya berkewajiban untuk meningkatkan kompetensi akademik saja, akan tetapi juga diharapkan dapat berkontribusi untuk masyarakat. Salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan. Semicolon adalah satu bukti kontribusi mahasiswa di bidang kewirausahaan.
Semicolon diciptakan oleh empat mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yaitu Muhammad Wildan A.H dari program studi Sistem Informasi dan tiga mahasiswa program studi Matematika, Rima Novela, Siti Nur Azizah, dan Maliky Syailendra H.S.
Bisnis ini diajukan dalam ajang Inovasi Wirausaha Digital Manusia (IWDM) 2022 dan berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Puncak dari ajang ini adalah kegiatan Expo KMI, dimana setiap bisnis yang telah didanai berkesempatan untuk membuka stand pameran dan berkompetisi untuk memperebutkan gelar juara.
Perusahaan rintisan ini bertujuan memberikan wadah khusus bagi generasi muda dalam mempelajari lebih jauh tentang teknologi, khususnya dalam teknik dasar pemrograman. Tak hanya menyediakan materi di bidang pemrograman, Semicolon juga menyediakan mentoring dan pengarahan karir pada periode tertentu bagi setiap peserta. “Semicolon merupakan startup yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya pelatihan pemograman.” Ujar Maliky saat ditemui dalam acara KMI Expo.
Tim yang dibimbing oleh dosen Program Studi Matematika Unair, Asri Bekti Pratiwi S.Si., M.Si., tersebut berharap terbentuknya bisnis ini dapat membantu generasi muda, khususnya para pelajar dalam mempersiapkan karir mereka di bidang pemrograman dan komputasi. “Dengan begitu maka akan membantu Indonesia dalam memenuhi kebutuhan ahli di bidang informasi dan teknologi,” harapnya.