Matematika hingga saat ini masih menjadi pelajaran yang ‘menakutkan’ bagi sebagian besar orang. Hal ini karena pola pikir mereka yang menganggap Matematika hanya berkutat pada angka, perhitungan, dan rumus-rumus yang rumit. Kesan semacam ini menyebabkan seseorang merasa enggan dan kesulitan mempelajari konsep-konsep matematis. Di sisi lain, Matematika memiliki peranan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Pemahaman dasar Matematis pada tingkatan tertentu merupakan syarat mutlak bagi sebagian besar bidang ilmu, terutama di bidang sains, teknik, dan ekonomi. Rasa suka terhadap Matematika perlu ditumbuhkan sejak dini agar anak-anak semangat dalam mempelajari Matematika.

Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair bekerjasama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) menyelenggarakan kegiatan FunMath Camp 2023 yang bertujuan untuk membangkitkan rasa senang anak dalam mempelajari Matematika. . Kegiatan FunMath Camp ini merupakan program Airlangga Grant di bidang pengabdian kepada masyarakat dengan pendanaan dari World University Association for Community Development (WUACD). Kegiatan yang diadakan pada tanggal 4-5 Oktober 2023 ini diikuti oleh 50 siswa kelas 4 dan 5  dari tiga sekolah dasar di Surabaya, yaitu: MI Islamiyah, MI Nurul Hidayah, dan MI At-Taufiq bertempat di Taman Hutan Raya Jeruk. Tim Panitia merupakan kolaborasi dosen dan mahasiswa Matematika Unair dan UTM.

Foto bersama peserta, panitia, dan guru pendamping

Kegiatan ini dirancang dalam bentuk rangkaian agenda yang semuanya memiliki satu kesamaan konsep, yaitu: bermain sambil belajar Matematika. “Harapannya nanti adik-adik yang belum suka Matematika jadi suka Matematika, dan yang sudah suka menjadi semakin suka.” Ucap Dr. Miswanto dalam sambutannya mewakili tim panitia Unair. Selaras dengan itu, Pak Fauzi, mewakili guru pendamping juga menyampaikan harapan yang sama, “Kami berharap melalui acara ini, anak-anak bisa belajar Matematika dengan menyenangkan, sehingga bisa ditularkan kepada teman-teman lain di sekolah.”

Kegiatan FunMath Camp selama dua hari itu dibagi menjadi enam sub kegiatan, yang meliputi: 1) Motivasi, 2) Rekreasi Matematika, 3) Perburuan Matematika, 4) Pertunjukan Matematika, 5) Olimpiade Mini, dan 6) Kreasi Matematika. Acara diawali dengan Ice Breaking untuk membagi peserta menjadi 5 kelompok yang terdiri atas anggota dari tiga sekolah berbeda. Agenda ini dipandu oleh Nashrul Millah, dosen Matematika Unair yang berperan sebagai pembawa acara pada kegiatan Funmath Camp 2023. Setiap kelompok didampingi oleh dua kakak pendamping dari mahasiswa.

Processed with VSCO with a6 preset
Prof. Haniza menjelaskan konsep diagonal pada buah nanas

Memasuki subkegiatan pertama, yaitu Motivasi, peserta diajak untuk mengenal berbagai penerapan Matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diisi oleh perwakilan dosen Matematika UTM, Prof. Dr. Nor Haniza Sarmin. Agenda dilanjutkan dengan Rekreasi Matematika yang dipandu oleh Dr. Hazzirah Izzati dari UTM. Pada sesi ini, peserta diajak bermain teka-teki dan sulap berkaitan dengan Matematika. Agenda terakhir di hari pertama adalah Perburuan Matematika yang dipandu oleh Siti Zahidah dari Unair. Pada sesi ini, siswa diajak menyelesaikan permasalahan matematika sambil bermain di lingkungan sekitar taman yang telah dibagi menjadi beberapa pos. Setiap pos memiliki tantangan berbeda dengan petunjuk tersembunyi yang harus ditemukan oleh peserta.

Sulap matematika dengan batang korek api
Peserta menyelesaiakan permasalahan pada perburuan Matematika
Peserta mengukur tinggi badan peserta paling tinggi di kelompoknya

Hari kedua kegiatan FunMath Camp, acara dibuka dengan Ice breaking dalam bentuk senam sederhana. Aktifitas senam dengan iringan music ‘Mengantuknya Mumia’ dipimpin oleh kakak pendamping kelompok. Setelah pemanasan singkat, kegiatan dilanjutkan dengan Pertunjukan Matematika yang dipandu oleh Athirah, mahasiswa S3 UTM. Pada sesi ini, peserta menampilkan berbagai pertunjukkan dengan memasukkan unsur matematika dalam bernyanyi, menari, teatrikal, berpuisi, dan berpantun. Lepas dari aktifitas seni, peserta diajak pada sesi lebih formal, yaitu: Olimpiade Mini yang dipandu oleh Dr. Miswanto dari Unair. Tidak seperti olimpiade Matematika pada umumnya, olimpiade ini lebih menekankan pada soal penalaran dan logika sederhana untuk mengukur kemampuan nalar dan logika siswa. Agenda terakhir FunMath Camp hari kedua, peserta kembali diajak untuk mengasah kreatifitas pada kegiatan Kreasi Matematika, dimana peserta diminta untuk membangun sekolah impian dari bangun-bangun yang dipelajari di Matematika. Agenda ini dipandu oleh perwakilan UTM, Dr. Najib.

Senam “Mengantuk”
Athirah menjelaskan teknis pertunjukan Matematika
Pengerjaan Olimpiade Mini di alam terbuka
Membangun Sekolah Impian
Salah satu sekolah impian karya peserta

Melalui hasil pretest dan posttest, dapat disimpulkan bahwa kegiatan dua hari tersebut mampu mengubah pola pikir siswa terhadap Matematika. Siswa tidak lagi takut dengan matematika, mereka merasa Matematika itu asik dan menyenangkan. Hal ini juga dapat dilihat dari antusisme peserta yang semakin meningkat di setiap tahapan agenda. Melalui langkah kecil ini, diharapkan dapat turut berkontribusi dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), terutama poin ke-4 terkait pendidikan yang inovatif  serta poin ke-17 dalam hal revitalisasi kemitraan global.

Foto bersama hari kedua
Tim Unair dan UTM