Dunia digital seperti sekarang ini ditandai dengan perubahan yang terjadi begitu cepat sehingga menimbulkan banyak permasalahan sekaligus tantangan. Untuk itu diperlukan orang-orang yang mampu berpikir cepat menyelesaikan permasalahan tersebut, salah satunya melalui kemampuan berpikir analitis. Salah satu cara meningkatkan kemampuan berpikir analitis adalah menggunakan pendekatan aktif melalui pengerjaan soal matematika. Pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) baik umum maupun kejuruan selain ditujukan untuk mencapai kemampuan matematis yang ditetapkan juga untuk mengasah kemampuan berpikir analitis. Apalagi tiga tahun terakhir Ujian Nasional telah menggunakan kemampuan tersebut sebagai salah satu tolok ukurnya melalui penggunaan soal tipe Higher Order Thinking Skills (HOTS). Berdasarkan hasil survei, frekuensi penggunaan soal HOTS dalam pembelajaran, baik dalam latihan maupun ujian masih kurang. Hal tersebut dikarenakan guru masih mengalami kesulitan dalam membuat soal tipe HOTS, kurangnya pemahaman guru terhadap pemahaman kriteria soal HOTS serta sebagian besar guru belum mendapatkan pelatihan tentang pembuatan soal HOTS. Oleh karena itu melalui program Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2020, Program Studi Matematika Universitas Airlangga bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMA/MA Se-Kabupaten Tuban menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi guru-guru SMA dengan tema “Pelatihan Penyusunan Instrumen Evaluasi Pembelajaran Berbasis Thinking Analysis”.

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini sendiri dilaksanakan dalam dua tahap. Kegiatan pelatihan yang merupakan tahap awal dari rangkaian kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat diselenggarakan pada 17 Oktober 2020 secara tatap muka di SMA Negeri 3 Tuban. SMA yang berlokasi di Jalan Manunggal No.14 Tuban tersebut menjadi tempat penyelenggara kegiatan pelatihan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19. Adapun peserta kegiatan pelatihan tersebut merupakan perwakilan guru Matematika dari beberapa sekolah di Kabupaten Tuban sebanyak 30 peserta. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan pemberian materi oleh staf pengajar dari Program Studi Matematika Universitas Airlangga, diantaranya materi “Pengertian HOTS” disampaikan oleh Dr. Yayuk Wahyuni, M.Si., materi “Pengembangan Soal HOTS” oleh Dr. Inna Kuswandari M.Si., serta materi “Kaidah Penyusunan Soal” oleh Bustomi, M.Si. Kegiatan diskusi di kelas paralel sesuai kelas mengajar peserta, dilakukan pada sesi berikutnya didampingi oleh tim instruktur. Pada sesi ini dibahas soal yang dibuat oleh peserta terkait pemenuhan kriteria HOTS, serta teknik mengubah soal bukan HOTS menjadi soal HOTS jika memungkinkan. Dalam hal ini instruktur dan peserta lainnya memberikan masukan atau saran terhadap soal yang akan dikembangkan tersebut.

Adapun tahap berikutnya dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah proses telaah oleh tim yang terdiri dari dosen serta mahasiswa terhadap soal HOTS yang telah disusun oleh peserta. Hasil telaah dikirim kembali kepada peserta untuk direvisi jika terdapat item yang harus diperbaiki atau kurang sesuai dengan indikator telaah. Sedangkan tahap akhir dari rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah evaluasi atas pelaksanaan kegiatan maupun hasil penyusunan soal oleh peserta yang diselenggarakan secara online.