Pengabdian kepada Masyarakat merupakan aktifitas yang tak dapat ditinggalkan oleh institusi pendidikan, terutama perguruan tinggi. Hal ini berkaitan dengan kewajiban dosen yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tahun ini Prodi Matematika Unair memiliki tiga program pengabdian masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan, teknologi, dan ekonomi. Setiap program diusung oleh tim yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Prodi Matematika. Di bidang pendidikan, Prodi Matematika mengangkat topik Sinergi kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bidikmisi sebagai Upaya Perluasan Akses dan Kesempatan Belajar di Perguruan Tinggi Bagi Siswa SMA di Kabupaten Tuban. Pengambilan tema ini diawali keprihatinan atas kurangnya partisipasi siswa di Kabupaten Tuban dalam menempuh pendidikan tinggi. Lingkungan Kecamatan Rengel, Plumpang, dan Grabagan yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan buruh, perlu mendapat sentuhan motivasi untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam menempuh pendidikan tinggi yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap sosialisasi yang dilakukan secara daring melalui media Zoom dan tahap Roadshow yang dilakukan secara luring ke sekolah-sekolah SMA di Tuban. Sesi daring telah terlaksana pada Rabu, 1 September 2021 melalui zoom meeting dan youtube, diikuti oleh 243 siswa. Pada tahap awal ini, tim pengabdian kepada masyarakat mengundang pakar psikologi perkembangan yaitu Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si., Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, untuk menyampaikan materi terkait Wujudkan Mimpi dengan Bekal Grit. Materi ini disampaikan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar dapat bertahan menghadapi dunia perkuliahan nantinya.

Kegiatan yang dihadiri oleh guru BK dan siswa dari beberapa SMA di Tuban, diantaranya: SMAN 1 Grabakan, SMAN 1 Ngrengel dan SMAN 1 Plumpang, ini dibuka dengan sambutan ketua panitia pengabdian kepada masyarakat, Dr. Inna kuswandari, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Terlebih dalam menghadapa era Industri 4.0, dimana banyak pekerjaaan akan diambil alih oleh mesin. Disinilah pentingnya kemampuan anlisis dan sinstesis sebagai kemampuan manusia yang tidak dapat tergantikan oleh mesin. Oleh karena itu penting untuk mengasah kemampuan diri, salah satunya dengan studi lanjut.

Acara inti berupa penyampaian materi oleh narasumber dimoderatori oleh Dr. Nenik Estuningsih, M.Si. Materi yang berlangsung selama kurang lebih 60 menit tersebut membahas tuntas mengenai apa itu GRIT, bagian-bagian dari GRIT, faktor pembentuk GRIT, hingga sumber daya psikologis yang dapat meningkatkan GRIT. Dr. Dewi memaparkan definisi GRIT sebagai ketahanan dan semangat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Hal ini sangat diperlukan bagi mahasiswa dalam menjalani kehidupan kampus yang penuh dengan tantangan. Banyak mahasiswa yang putus asa hingga memutuskan untuk berhenti kuliah karena tidak sanggup untuk menjaga motivasi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Melalui materi ini diharapkan dapat menyiapkan mental siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Usai materi, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan diakhiri dengan pengisian kuisioner untuk mengukur tingkat kepercayaan diri dan ketangguhan mereka dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi.Kuisoner ini nantinya akan dievaluasi oleh tim sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pelaksanaan pendampingan nantinya. Rekaman kegiatan ini dapat diakses di Youtube Matematika Unair Official pada link https://youtu.be/5HXtLtfUzbE