Untuk kedua kalinya Program Studi Matematika UNAIR kembali terlibat dalam kegiatan viDEo COnverencing with universiTas Airlangga (Decota). Kegiatan yang diadakan pada hari Minggu, 26 September 2020 ini dikelola oleh kelompok bidang keahlian Riset Operasi dan Komputasi. Seperti namanya, program ini diselenggarakan secara daring melalui media Zoom dan disisarkan secara live di Youtube Matematika Unair Official. Mengangkat topik “Sentiment Analysis on Social Media”, acara ini diiisi oleh narasumber dari King Abdualaziz University, Assoc. Prof. Arif Bramantoro Soegihadi.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR, Dr. Fatmawati, M.Si. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dengan dimoderatori oleh Ibu Asri Bekti Pratiwi, S.Si., M.Si., dosen Prodi Matematika UNAIR. Materi pagi itu diawali dengan pemaparan terkait pentingnya opini atau pendapat terhadap suatu hal. Dalam mengambil keputusan, seseorang selalu membutuhkan pandangan dari orang lain. Suatu perusahaan biasanya akan melakukan survey terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk atau program yang baru. Saat ini, pendapat atau tanggapan seseorang terhadap suatu hal dapat dengan mudah ditemukan dan bertebaran di berbagai media sosial, seperti : website, blog, Facebook, instagram, twitter, dan sebagainya. Hal ini tentu sangat membantu pihak yang berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Meski demikian, opini tersebut tidak dapat diambil mentah-mentah, karena opini seringkali bersifat subjektif. Perlu adanya analisis dan struktur yang diterapkan agar informasi yang didapatkan benar-benar valid dan sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu saat ini dikembangkan suatu penelitian yang disebut Sentiment analysis atau opinion mining.
Pak Arif menyampaikan dalam materinya bahwa kita dapat menyusun suatu opini dari 5 hal, yaitu : entitas target (berupa orang, produk, kejadian, dan sebagainya), aspek dari entitas (atribut atau hal-hal yang menjadi bagian dari entitas), nilai sentimen dari opini (positif, negatif atau netral), opinion holder (orang yang memiliki opini), dan waktu opini tersebut disampaikan. Dalam melakukan analisis sentimen, kita perlu memperhatikan waktu disampaikannya suatu opini. Sebab, seringkali opini publik terhadap suatu hal dapat berubah. Sehingga, penting untuk mengetahui kapan opini tersebut disampaikan untuk dapat melihat relevansi opini terhadap kondisi saat ini.
Lebih lanjut, Pak Arif juga menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan kuliah tamu ini dapat menarik lebih banyak minat peneliti untuk terlibat dalam penelitian di bidang opinion mining. Salah satu pertanyaan peserta yang menarik dalam kuliah tamu ini adalah terkait maraknya penggunaan kata-kata slang dan emoticon yang sering menimbulkan kesalahan interpretasi. Lantas bagaimana agar analisis sentimen yang dilakukan dapat tetap relevan. Menanggapi pertanyaan ini, Pak Arif menyampaikan bahwa dalam melakukan analisis, harus menghimpun keseluruhan data baik berupa tekstual maupun simbol. Selain itu, juga perlu dilakukan penyeleksian, untuk memilih opini-opini yang relevan untuk digunakan dan tidak. Sehingga akan didapat hasil yang benar-benar valid.