Melanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan secara daring pada hari Rabu, 1 September 2021 lalu, Program Studi Matematika UNAIR kembali menggandeng sekolah-sekolah di Tuban untuk ikut serta dalam kegiatan luring pada Rabu, 6 Oktober 2021. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Rengel dan diikuti oleh 50 siswa kelas XII dari tiga SMA (Rengel, Plumpang, dan Grabagan) yang dipilih dari 243 peserta yang mengikuti kegiatan di tahap pertama berdasarkan hasil kuesioner. Pada kesempatan ini disampaikan hasil pengisian kuisioner yang menggambarkan tingkat kesiapan siswa untuk menghadapi tantangan menempuh pendidikan tinggi.

Selain itu juga diberikan materi tentang pemanfaatan Kartu Indonesi Pintar (KIP), kesempatan mengikuti program Bidikmisi serta bantuan sumber pendanaan lain untuk membantu pembiayaan dalam menempuh pendidikan tinggi. Materi yang disampaikan oleh Dr. Eridani, M.Si. tersebut merupakan bagian penting dan menarik minat siswa, ditunjukkan oleh banyaknya pertanyaan yang diajukan. Pasalnya tidak semua siswa mengetahui tentang informasi penerimaan mahasiswa melalui jalur Bidikmisi yang sekarang lebih akrab disebut jalur KIP. Adapun jalur KIP yang dapat dimanfaatkan adalah seluruh jalur masuk perguruan tinggi (SNMPTN, SBMPTN, SNMPN, SBMPN, dan jalur Mandiri). Untuk dapat menggunakan KIP Kuliah ini, diperlukan pendaftaran terlebih dahulu melalui laman KIP Kuliah, yaitu kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui aplikasi KIP Kuliah Mobile Apps berbasis android di Play Store.

Bagian terakhir dari kegiatan tahap kedua ini adalah pengenalan lebih lanjut  seputar UNAIR yang dikemas dalam judul “Selayang Pandang Universitas Airlangga”. Materi ini disampaikan oleh mahasiswa Program Studi Matematika dan merupakan materi yang paling diminati siswa karena disampaikan dengan sangat interaktif. Antusiasme siswa ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang menunjukkan keingintahuan mereka tentang UNAIR, meliputi program studi, fasilitas, kegiatan kemahasiswaan, hingga biaya hidup yang diperlukan.

Kegiatan pengmas ini sangat terkait dengan beberapa isu SDGs, yaitu

Kegiatan pengmas tahap pertama dan kedua telah terlaksana dengan lancar tanpa kendala, namun tanggung jawab mendorong siswa untuk menempuh pendidikan tinggi belumlah berakhir. Tim pelaksana pengmas akan melakukan pendampingan kepada siswa yang akan mendaftar ke UNAIR menggunakan KIP Kuliah dengan mengoptimalkan peran guru BK di masing-masing sekolah. Pendampingan dilakukan sampai siswa submit berkas pendaftaran ke UNAIR.  Jadi, rangkaian kegiatan pengmas ini akan berlanjut hingga tahun 2022 bersamaan dengan proses pendaftaran program Bidikmisi. Semoga dengan pengmas ini akses pendidikan tinggi semakin terbuka luas untuk semua lapisan masyarakat. Bravo Indonesia Jaya!!!